Tuesday, December 10, 2013

PROGRAM BIOPORI UNTUK BANDUNG JUARA

Telah diketahui bahwa biopori bermanfaat besar pada lingkungan, maka setiap rumah sebaiknya memiliki lubang resapan biopori. Pembuatan lubang resapan biopori bisa di halaman rumah, kantor, lapangan parkir, lahan kebun yang terbuka dan di selokan yang berfungsi hanya untuk aliran pembuangan air hujan.

Untuk yang belum membuat lubang biopori, berikut cara yang mesti dilakukan:
1. Buat lubang silindris secara vertikal ke dalam tanah dengan diamter 10 cm. Kedalaman kurang lebih 100 cm atau tidak sampai melampaui muka air tanah bila air tanahnya dangkal. Jarak antar lubang antara 50 - 100 cm.
2. Mulut lubang dapat diperkuat dengan semen selebar 2 - 3 cm dengan tebal 2 cm di sekeliling mulut lubang.
3. Isi lubang dengan sampah organik yang berasal dari sampah dapur, sisa tanaman, dedaunan atau pangkasan rumput.
4. Sampah organik perlu selalu ditambahkan ke dalam lubang yang isinya sudah berkurang dan menyusut akibat proses pelapukan.
5. Kompos yang terbentuk dalam lubang dapat diambil pada setiap akhir musim kemarau bersamaan dengan pemeliharaan lubang resapan.

Dalam waktu dekat, rencananya Pemkot akan mengadakan kegiatan yang berhubungan dengan biopori sekota Bandung. Untuk detailnya akan diinformasikan lagi. Dimohon kontribusinya dari seluruh warga Bandung. Mari perangi b
anjir, mari bersama mewujudkan Bandung Juara.

Photo: Telah diketahui bahwa biopori bermanfaat besar pada lingkungan, maka setiap rumah sebaiknya memiliki lubang resapan biopori. Pembuatan lubang resapan biopori bisa di halaman rumah, kantor, lapangan parkir, lahan kebun yang terbuka dan di selokan yang berfungsi hanya untuk aliran pembuangan air hujan.

Untuk yang belum membuat lubang biopori, berikut cara yang mesti dilakukan:
1. Buat lubang silindris secara vertikal ke dalam tanah dengan diamter 10 cm. Kedalaman kurang lebih 100 cm atau tidak sampai melampaui muka air tanah bila air tanahnya dangkal. Jarak antar lubang antara 50 - 100 cm.
2. Mulut lubang dapat diperkuat dengan semen selebar 2 - 3 cm dengan tebal 2 cm di sekeliling mulut lubang.
3. Isi lubang dengan sampah organik yang berasal dari sampah dapur, sisa tanaman, dedaunan atau pangkasan rumput.
4. Sampah organik perlu selalu ditambahkan ke dalam lubang yang isinya sudah berkurang dan menyusut akibat proses pelapukan.
5. Kompos yang terbentuk dalam lubang dapat diambil pada setiap akhir musim kemarau bersamaan dengan pemeliharaan lubang resapan. 

Dalam waktu dekat, rencananya Pemkot akan mengadakan kegiatan yang berhubungan dengan biopori sekota Bandung. Untuk detailnya akan diinformasikan lagi. Dimohon kontribusinya dari seluruh warga Bandung. Mari perangi banjir, mari bersama mewujudkan Bandung Juara.

No comments:

Post a Comment